Pages

Diberdayakan oleh Blogger.

Rabu, 20 Februari 2013

enis-Jenis Kelompok Sosial (bagian 1)

oleh: Alfatikhul     Pengarang : Dr. Tjipto Subadi M. Si
 
Dari sudut individu, kelompok sosial dapat dibedakan menjadi: Kelompok dalam ( in - group ) dan kelompok luar ( out - group )
Dalam kehidupan sehari-hari seseorang sering menyebut dirinya “kami” atau “kita”. Kata-kata “kami” atau “kita” menunjukkan kelompok dalam seseorang. Seseorang menyebut “kami” atau “kita”karena perasaan dekat melingkupi dirinya terhadap kelompok yang dimaksud. Kelompok dalam seseorang ditunjukkan oleh sikap identifikasi terhadap eksistensi kelompok yang dimaksud.
Pengakuan “kami mahasiswa jurusan sosial ekonomi pertanian, kami petani desa taman, kami pedagang pasar besar; dan sebagainya” menunjukkan kelompok di mana ia beridentifikasi. Inilah sikap in – group. Sedangkan sikap-sikap out – group ditandai oleh sikap antagonisme atau antipati. Sikap – sikap out – group ditandai oleh sebutan “mereka”. Semua orang di luar kelompok dalam tersebut kelompuk luar ( out – group ).

Kelompok primer dan kelompok sekunder
Pembagian kelompok ini diajukan oleh Charles Horton Cooley seorang sosiolog dari Amerika Serikat. Menurutnya kelompok primer adalah kelompok-kelompok di mana para anggotanya saling kenal mengenal satu sama lain dan mempunyai kerjasama yang erat secara pribadi.
Ciri-cirinya adalah:
  • Kelompok kecil ( jarang yang lebih dari 10 atau 20 orang )
  • Hubungan anggotanya bersifat informal
  • Kekeluargaan ( intimate )
  • Bersifat pribadi
  • Kelompok-kelompok primer bisa menjadi produktif kalau menjalankan prinsip-prinsip sebagai berikut:
  • Suasana kerja dalam kelompok itu memberi kesan setaraf
  • Anggota kelompok bekerja dalam rasa aman tanpa rasa saling curiga
  • Ada distribusi kepemimpinan atau kepemimpinan bergilir
  • Tujuan sudah dirumuskan dengan jelas
  • Punya fleksibilitas dalam mencapai tujuan
  • Masing – masing anggota punya kesadaran berkelompok
  • Selalu ada kegiatan evaluasi yang berkesinambungan ( gerungan, 1988 ).
Sedangkan Kelompok sekunder hubungannya bersifat formal, tidak bersifat pribadi segmental dan instrumental. Contohnya tidak hanya organisasi formal seperti serika pekerja tetapi juga kelompok yang lebih kecil seperti tenaga pemasarandan [ara pelanggannya. Kontak yang terjadi antar anggota kelompok sekunder bersifat impersonal ( tenaga pemasaran diharap memperlakukan semua pelanggan dengan ramah tanpa mempertimbangkan perasaanya terhadap mereka ), segmental ( tidak melibatkan semua orang tetapi hanya orang-orang yang relevan dengan tugas yang ditangani ) dan instrumental ( mempunyai tugas tertentu yang harus diselesaikan ).

1 komentar:

  1. If you are looking for an excellent contextual ad company, I suggest that you take a peek at Clicksor.

    BalasHapus